Kebudayaan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dan menjadikan Kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan. Keberagaman Kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia.
Dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya adalah :
1. Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita
2. Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan
3. Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan
4. Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain
5. Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya berbahasa
6. Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki
7. Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme
8. Ajarkan budaya kepada orang lain
Kabupaten Buleleng yang terletak di Bali Utara memiliki banyak kebudayaan dan seni tari salah satu contohnya seni tari Taruna Jaya. Seiring dengan perkembangan jaman banyak hal yang bisa membuat kebudayaan tersebut punah bahkan tidak dikenal jika kita sendiri tidak berusaha untuk menjaga dan melestarikannya. Maka dari itu mengingat pentingnya hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Drs.Gede Komang,M.Si berupaya membuat sebuah program kegiatan dalam upaya pelestarian kebudayaan di Bali Utara. Adapun program yang dimaksud adalah pelaksanakan pagelaran seni yang dilaksankan rutin setiap hari Jumat di Wantilan Sasana Budaya Singaraja. Pagelaran rutin ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan seni tari kepada wisatawan asing yang hendak berkunjung ke Buleleng. Dengan adanya pageralan ini diharapkan Kebudayaan Buleleng bisa dikenal tidak hanya di Bali atau Indonesia tapi bisa dikenal di Mancanegara. Begitu juga dengan kunjungan wisatawan ke Buleleng diharapkan akan terus meningkat. Selain itu, tujuan dari pegalaran rutin ini adalah dapat ditonton oleh anak-anak sepulang sekolah bersama orang tua mereka, untuk menumbuhkan minat anak-anak sebagai generasi penerus untuk bisa mencintai dan tertarik pada seni tari Bali dan bisa memiliki keinginan untuk belajar seni Tari Bali. Karena jika bukan mereka yang akan meneruskan siapa lagi? Maka dari itu peran orang tua untuk memperkenalkan seni dan budaya Bali juga sangat penting.
Pagelaran seni ini dilaksanakan setiap hari Jumat dimulai dari pukul 11.00 wita sampai dengan 12.00 wita. Pertunjukkan yang ditampilkan diantaranya Tari Topeng Tua, Tari Topeng Keras, Tari Topeng Manis, Tari Topeng Jago, Tari Jauk Keras dan Jauk Manis, Tari Sisia dan Tari Barong Ket. Pertunjukkan ini dilakoni langsung oleh karyawan dan karyawati Dinas Kebudayaan Buleleng baik itu sebagai penabuh atau penari. Bahkan Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Drs.Gede Komang,M.Si pun ikut serta menarikan Tari Topeng pada pagelaran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar